Media Transmisi Jaringan Komputer



Media  transmisi jaringan komputer dibedakan menjadi dua, yaitu jaringan komputer berkabel (Wired Network) dan jaringan komputer tanpa kabel (Wireless Network).

Jaringan Komputer Berkabel (Wired Network)

   Jaringan komputer berkabel (wired network) menggunakan sarana kabel jaringan (misal menggunakan kabel jaringan UTP, RG 45, dan proses konfigurasa atau crimping), untuk kemudian di hubungkan dengan perangkat penghubung berupa Hub maupun Switch. Jaringan komputer berkabel (Wired Network) sangat berkaitan dengan Physical Layer. Jaringan wired memiliki kestabilan dan kecepatan yang relatif lebih baik di bandingkan wireless. Hal ini yang menjadi salah satu kelebihan dari jaringan wired.

   Namun ada beberapa hal yang menjadi kelemahan dari jaringan wired, berikut beberapa kelemahan dari jaringan wired : Jangkuan yang terbatas (sesuai dengan panjang kabel jaringan), tidak praktis (harus slalu menggunakan kabel dan tidak bisa di tempatkan di mana-mana layaknya jaringan wireless), serta kemungkinan jaringan yang terganggu apabila kabel bermasalah (misal terpotong).

Jaringan Komputer Tanpa Kabel (Wireless Network)

 Jaringan komputer tanpa kabel (Wireless Network) merupakan jaringan komputer yang tidak menggunakan kabel jaringan (UTP, Coaxial, maupun Fiber Optic), namun memanfaatkan sinyal atau gelombang radio elektromagnetis. Saat ini banyak jaringan komputer yang menggunakan media wireless, misalkan saja layanan internet dari operatot (provider),Public Hotspot dan Free WiFi di sejumlah tempat-tempat publik. Satu hal utama yang menjadi kelebihan jaringan wireless adalah mudah dan praktis. pengguna cukup mengaktifkan fitur wireless pada perangkat komputer dan mobile lalu menyambungkan koneksi ke wireless yang tersedia. Namun tentu saja masih ada kekurangan-kekurangan yang terdapat pada jaringan yang menggunakan media transmisi wireless, kekurangan tersebut antara lain :

  1. Ancaman interfensi dengan gelombang lainnya (misalnya sinyal radio dan sinyal yang lainnya)  yang akan mengganggu koneksi jaringan.
  2. Kemungkinan untuk di serang oleh attacker lebih besar.
  3. Penghalang fisik berupa tembok bangunan, pepohonan, dan benda-benda lainnya yang mengganggu sinyal yang di gunakan pada jaringan wireless.
Saat ini, kedua jenis jaringan ini banyak di implementasikan secara bersama-sama, sehingga di sebut dengan jaringan Hibrida (Hybrid Network) . hal ini bertujuan untuk menggabungkan kelebihan masing-masing serta penyesuaian terhadap kondisi dan keperluan.

Referensi : I Putu Agus Eka Pratama, Handbook Jaringan Komputer.

Jaringan Komputer


Di jaman sekarang, jaringan komputer bukanlah sesuatu hal yang baru, hampir semua layanan digital menggunkan jaringan komputer (terutama internet). Hampir setiap orang saat ini dapat dengan mudah terkoneksi ke internet dan menggunakan layanan-layanan yang ada di dalamnya, misalkan saja jejaring sosial Facebook dan Twitter. Namun apakah semua orang tahu apa itu jaringan komputer ? serta seperti apa proses kerja dari layanan yang ada di dalamnya? Dalam artikel kali ini kita akan belajar lebih lanjut mengenai proses-proses yang terjadi dalam jaringan komputer dan tekhnologi apa saja yang terkait di dalamnya.

Pengertian Jaringan Komputer

Terdapat banyak definisi dari para ahli mengenai jaringan komputer. oleh karena itu saya menggunakan referensi utama dari buku karya I Putu Eka Agus Pratama yang menganut dari buku karya Forouzan. Sehingga definisi dari jaringan komputer di sepakati sesuai dengan definisi Forouzan. Menurut Forouzan di dalam bukunya yang berjudul Computer Network A Top Down Approach, di sebutkan bahwa jaringan komputer adalah hubungan dari sejumlah perangkat yang dapat berkomunikasi satu sama lain (a network is a interconnection of a set of device capable of communication). Perangkat yang di maksud adalah adalah meliputi semua jenis perangkat komputer (komputer desktop, komputer jinjing, smartphone, dll) dan perangkat penghubung (swith,hub,router,modem,access point, dll)

Syarat Sebuah Jaringan Komputer

Untuk dapat di sebut sebagai jaringan komputer, terdapat empat syarat yang harus di penuhi yaitu :
1. Minimal terdapat dua buah perangkat/komputer yang terhubung. Hubungan ini dapat dapat menggunakan sarana kabel (wired) maupun nirkabel (wireless).
2. Terdapat pengguna di dalamnya yang berinteraksi dengan pengguna lainnya maupun terhadap layanan dan penyedia layanan.
3. Terdapat data yang di pertukarkan di dalamnya. selain data juga terdapat konten (teks, multimedia) maupun informasi (hasil pengolahan data).
4. Terdapat pemakaian secara bersama-sama (sharing) terhadap perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

Sifat Dasar Jaringan Komputer

Setelah mengetahui definisi dari jaringan komputer serta keempat syarat sebuah jaringan komputer, maka selanjutnya kita perlu mengetahui sifat-sifat dasar jaringan komputer. Jaringan komputer memiliki empat buah sifat dasar utama, keempat sifat dasar tersebut meliputi Scalability, Resource Sharing, Connectivity, dan Reliability. 

  1. Scalability : yang berarti kemampuan untuk dapat di skalakan, yang berarti bahwa jaringan komputer dapat di ukur, di sesuaikan dengan kebutuhan pengguna jaringan komputer. Jaringan komputer dapat berkembang lebih luas, lebih besar, namun dapat juga diperkecil, disempitkan, sesuai dengan kebutuhuan dan cakupan pengguna. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa jaringan komputer mampu menghilangkan batasan-batasan geografis (lokasi), yang berarti bahwa dua buah pengguna atau lebih  dapat saling terhubung secara digital atau (online) tanpa terkendala jarak yang jauh secara fisik (misalkan berbeda pulau, benua, negara, wilayah teritori). Adanya jaringan komputer, terutama internet, menjadikan kita dapat dengan mudah berkomunikasi dengan siapapun di seluruh dunia.
  2. Resource Sharing : diartikan sebagai  berbagi sumber daya, dalam hal ini berarti bahwa jaringan komputer dapat digunakan untuk saling berbagi dan memakai secara bersama-sama segala sumber daya yang ada. Sumber daya meliputi seluruh perangkat keras komputer (Hardware) dan perangkat lunak (software). Contoh, Dengan adanya jaringan komputer ( Local Area Network/LAN), maka di dalam suatu ruangan dapat menyediakan satu buah printer saja agar dapat di pakai secara bersama-sama atau dibagikan (sharing) ke dalam jaringan lokal, sehingg semua pengguna komputer dalam ruangan tersebut dapat bersama-sama menggunkannya untuk mencetak dokumen. Tentu saja hal ini dapat menghemat biaya. Contoh kedua, pemakaian bersama layanan Cloud Computing untuk jenis layanan SAAS (Software As Service), misalkan saja Google Docs  (www.docs.google.com). Cukup dengan bermodalkan koneksi internet setiap pengguna dapat menggunakan aplikasi perkantoran secara onlin,e tanpa harus membeli aplikasi dan menginstall mengonfigurasi. Demikian juga , data disimpan di server, tidak lagi membutuhkan alokasi pada ruang hardisk sehingga tidak membebani komputer.
  3. Connectivity : memiliki arti mudah terhubung dan dihubungkan. Hal ini berarti bahwa jaringan komputer mudah dihubungkan seluruh pengguna komputer (ke semua komputer dan perangkat) serta pengguna komputer itu sendiri juga dapat dengan mudah terhubung ke jaringan komputer yang tersedia, agar tercipta konektifitas (hubungan) diperlkukan adanya perangkat penghubung di dalamnya. Perangkat-perangkat antara lain meliputi Switch, Modem, Router, Hub perangkat wireless, Smartphone dengan kemampuan tathering, dan lain-lain.
  4. Reliability : memiliki arti kehandalan, Hal ini berarti bahwa jaringan komputer memiliki kemampuan untuk dapat di andalkan dalam jaringan komputer. Keandalan disini dapat di artikan bahwa paket yang dikirimkan oleh pengirim (sender) akan sampai dengan baik di sisi penerima (receiver). Kehandalan yang semakin tinggi di dalam jaringan komputer akan membuat kualitas layanan yang baik bagi pengguna jaringan komputer. 
Referensi : Handbook Jaringan Komputer, Karya I Putu Agus Eka Pratama