Sering kita mendengar pernyataan seperti ini: "Saya percaya adanya Tuhan, tetapi tidak ada satupun agama yang saya percayai karena ajaran agama tidak ada yang cocok dengan apa maunya saya."
Tentu saja hak bergama kembali kepada diri masing2. Mau beragama silahkan, mau tidak beragama silahkan. Tetapi ini saya coba berikan gambaran mengapa perlu beragama.
Anggaplah anda bertuhan tetapi tidak beragama. Tentunya anda akan mampu menjawab pertanyaan2 ini:
1. Apa argumen anda untuk menjelaskan adanya banyak agama di dunia ini dan semuanya dklaim paling benar? Hanya berasumsi bahwa "hanya satu yang benar" dan lainnya salah semua? Tidak punya alternatif pemikiran lain?
2. Jika ada banyak agama, pernahkah anda memikirkan bahwa semua agama itu bukan berasal dari Tuhan Asli (God of The Gods, embahnya Tuhan) tetapi berasal dari para asisten (utusan, wali, pembantu) Tuhan Asli yang proposal penyebaran agamanya disetujui oleh Tuhan Asli?
3. Faktor apa yang membatasi pikiran anda sehingga berasumsi bahwa Tuhan hanya bekerja sendirian (karena diasumsikan Maha Segalanya) sedangkan di dunia ini organisasi terbaik adalah yang punya struktur organisasi sangat lengkap dan setiap anggota organisasi bekerja dengan baik? Tidak mampukah anda belajar dari pengalaman?
4. Pernahkah anda berasumsi bahwa para asisten itu membentuk semacam "Spirituality MLM" (disingkat SM) yang kita kenal dengan sebutan "agama", lalu mereka siap membimbing dan bertanggung jawab penuh terhadap semua pengikutnya asalkan mengikuti semua petunjuknya?
5. Jika anda tidak bergabung dengan salah satu SM itu, siapa yang akan membimbing dan bertanggung jawab penuh terhadap nilai kehidupan anda? Yakin sanggup mandiri dan mampu jalan sendiri? Kalau butuh bantuan lalu mau minta syafaat kepada siapa sedangkan sama sekali tidak punya nabi (atau ascending master)?
6. Atau jangan2 terlalu yakin bahwa Tuhan Asli akan langsung membantu anda tanpa harus lewat SM? Seberapa tinggi "level kebaikan" anda sehingga merasa layak untuk dapat prioritas seperti itu? Kebenaran macam apa yang anda pertahankan kalau tidak didasari petunjuk (dan approval) dari Tuhan yang asli?
7. Apa yang akan dihadapi di kehidupan sesudah mati (dikenal dengan nama akhirat) nanti? Tidak ada surga dan neraka? Sekedar migrasi dan pindah kapling gitu? Ada referensinya?
8. Malaikat pelindung (atau gaib atau team SM) jenis mana yang akan melindungi anda kalau populasi gaib dari mahluk sejenis anda hanya sedikit? Bagus mana bergabung dengan kelompok yang kecil atau kelompok yang besar?
9. Doa macam apa dari yang masih hidup yang bisa sampai ke anda di akhirat kalau tidak melalui jalur MLM tadi? Sudah yakin bahwa doa generik (lintas agama) juga akan dikabulkan? Sudah pernah punya buktinya?
10. Bagaimana anda tahu apa yang diinginkan dan dilarang oleh Tuhan kalau tidak ada satupun referensi yang bisa dijadikan rujukan?
11. Bagaimana cara medekatkan diri ke Tuhan, apakah cukup menggunakan asumsi dan suka-suka?
12. Ritual apa yang dilakukan untuk menunjukkan pengabdian ke Tuhan? Hanya sekedar membantu orang2 yang membutuhkannya? Tidak ada wiridan? Tidak ada ritual mohon ampunan (semacam sholat taubat)? Cukup berdoa di medsos gitu?
Semua pertanyaan di atas itu bukanlah untuk menunjukkan kebenaran, tapi untuk membuka wawasan dan memberikan altternatif pemikiran kepada anda, mengapa perlu beragama walaupun menurut anda bertuhan saja itu sudah cukup.
Selamat berkontemplasi!
Afala tatafakkarun.
Afala tatafakkarun.
EmoticonEmoticon